Wednesday, December 17, 2008

RUPS Beri Restu
PT GOODYEAR INDONESIA TBK TAMBAH INVESTASI USD 20.360.250

JAKARTA – PT Goodyear Indonesia Tbk tambah anggaran USD 20.360.250 untuk rencana pembelian mesin dan peralatan produksi tahap dua. Kepastian ini didapat setelah kemarin, Rabu (17/12) rencana tersebut mendapat persetujuan dari RUPS PT Goodyear Indonesia Tbk. Selain digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan baru, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk instalasi mesin dan peralatan tersebut. Instalasinya sendiri diperkirakan akan memakan waktu 6 bulan.

Sebelumnya pada bulan April 2008, RUPS Goodyear juga telah menyetujui alokasi dana senilai USD 31.319.181 untuk pembelian mesin dan peralatan baru. Namun kemudian manajemen Goodyear meminta adanya penambahan alokasi dana pembelian tersebut. Transaksi itu sendiri dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas produksi ban radial. “Dengan demikian produksi ban akan meningkat sebesar 47 persen, dan hal ini akan berpengaruh pada performa keuangan perseroan” kata Chandra Wuisantono, Direktur PT Goodyear Indonesia Tbk, dalam keterbukaan informasi BEI, beberapa waktu lalu.

Saat ini kapasitas produksi ban Goodyear adalah 8.500 ban per hari. Setelah adanya rencana transaksi diperkiran kapasitas produksi ban akan meningkat menjadi 12.500 ban per hari. Hal tersebut disebabkan karena ditargetkan ada peningkatan produksi ban radial sebanyak 4.000 ban per hari setelah transaksi selesai.

Selama ini Goodyear memproduksi tiga jenis ban, yaitu ban radial untuk kendaraan penumpang, ban radial untuk truk ringan, serta ban bias. Sampai dengan Juni tahun 2008 sendiri produksi Goodyear untuk tiga jenis ban tersebut masing-masing adalah 920.531 ban radial kendaraan penumpang, 117.683 ban radial truk ringan, dan 415.227 untuk ban bias.

Rencananya pembiayaan atas transaksi tersebut dilakukan dengan dua mekanisme yakni dari dana internal dan pendanaan dari perbankan. Dana sendiri dialokasikan sebesar USD 2.360.250, dan sisanya USD 18.000.000 dari pinjaman bank. Goodyear sendiri sudah mengajukan permohonan fasilitas dengan beberapa bank. Untuk agunannya sendiri, RUPS telah menyetujui penggunaan kekayaan perseroan berupa mesin dan peralatan produksi yang akan dibeli, yang memiliki nilai lebih dari 50 persen.

Rencana transaksi ini juga akan melibatkan pihak-pihak yang terafiliasi dan pihak yang tidak terafiliasi. Untuk pihak yang terfiliasi transaksi akan dilakukan dengan The Goodyear & Rubber Company (GTRC) Amerika selaku pemegang 85 persen saham PT Goodyear Indonesia Tbk. GTRC sendiri juga telah merekomendasikan Goodyear International Corporation, Shanghai (GIC) sebagai salah satu pihak terafiliasi dalam transaksi ini. Rencana transaksi dengan GTRC adalah sebesar USD 5.244.678 untuk pembelian, dan USD 3.609.672 untuk biaya instalasi. Sementara rencana transaksi dengan GIC adalah sebesar USD 1.392.089 untuk pembelian mesin. Untuk pihak-pihak yang tidak terafiliasi, Goodyear merencanakan transaksi pembelian mesin dan peralatan sebesar USD 2.923.874. Sedang untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi, rencana transaksinya sebesar USD 7.189.937. Pihak-pihaknya sendiri rencananya akan ditentukan melalui proses tender terbatas.

Goodyear adalah perusahaan produsen ban kendaraan bermotor dengan kategori produk konsumen dan komersial. Penjualan produk bermerek dagang Goodyear itu sendiri adalah 56 persen ekspor dan 44 persen pasar domestik. Sampai dengan Q3 tahun 2008 ini penjualan bersih yang berhasil dibukukan adalah Rp 971.556.046.000. Meningkat dari tahun 2007 sebesar Rp 818.155.265.000 untuk periode yang sama. Total aktiva yang dibukukan sampai Q3 2008 adalah sebesar Rp 874.263.646.000. Naik signifikan dari tahun 2007 yang hanya sebesar Rp 501.767.169.000. Kewajiban lancar per September 2008 adalah sebesar Rp 342.119.684.000. Naik drastis dari tahun 2007 yang hanya mencapai Rp 176.283.833.000. Total kewajiban dan ekuitasnya sendiri adalah Rp 874.263.646.000 di Q3 tahun 2008, dan Rp 501.767.169.000 pada Q3 tahun 2007. Namun pada pos laba bersih juga terjadi kenaikan sebesar 5 persen. Triwulan III 2007 laba bersih adalah Rp 31.742.192.000, sementara pada tahun 2008 mencapai Rp 33.295.848.000 untuk periode yang sama.

Analis (Deo Rawendra/Reliance)
Harga sahamnya belakangan mengalami penurunan. Ke depan trennya juga masih akan menurun. Harga sahamnya sendiri sebenarnya masih terlalu mahal. Saat ini levelnya sekitar Rp 5.900. Perdagangan sebelumnya di level Rp 6.650. Range selama 52 minggu terakhir Rp 22.750-Rp 3.000, P/E 7,27. Pinjaman bank tentu harus dicermati masalah nilai rate yang dipakai. Komoditas karet sendiri juga tengah mengalami penurunan harga.

No comments:

Blog Archive