Thursday, December 25, 2008

Akuisisi Oleh Anak Usaha
PT NEW CENTURY DEVELOPMENT TBK AKUISISI 51 PERSEN SAHAM PT PETRA TANGERANG

JAKARTA – PT New Century Development Tbk (PTRA) melalui anak usahanya PT Putra Sewaya Persada telah mengakuisisi 51 persen saham PT Petra Tangerang. Akuisisi ini sendiri dilakukan PT Putra Sewaya Persada juga melalui anak usahanya yakni PT Sinar Surya Mandiri.

Terhitung sejak 22 Desember 2008, PT Sinar Surya Mandiri telah memiliki 255 lembar saham PT Petra Tangerang. Harga pembeliannya sendiri mencapai Rp 127.500.000 dengan harga nominal Rp 500.000 per lembar saham. Sebelumnya saham PT Petra Tangerang itu dimiliki oleh PT Faduma Jaya Indonesia.

PT Patra Tangerang sendiri adalah perusahaan yang kegiatan usahanya adalah property dan real estate. Saat ini PT Petra Tangerang juga tengah melakukan pembangunan proyeknya di daerah Curug, Tangerang. Proyeknya antara lain adalah pembangunan rumah sederhana, pergudangan, serta ruko. Proyek tersebut dibangun diatas lahan seluas 2,80 Ha yang terletak di Jalan Raya Cukanggalih.

Sebelumnya di bulan Februari lalu, juga pernah tersiar kabar bahwa PTRA akan melakukan merger dengan PT Faduma Jaya Indonesia. Kala itu proses merger belum bisa dilakukan karena belum tercapai kesepakatan final belum tercapai terkait apakah akan melalui merger atau right issue. PT Faduma Jaya adalah perusahaan yang juga bergerak di bidang property dan rela estate, yang memiliki 10 anak perusahaan. Total tanah yang dimilikinya mencapai 500 hektar yang digunakan untuk proyek perumahan dan apartemen (rusunawa).

PTRA saat ini memiliki 2 anak perusahaan yakni PT Putra Sewaya Persada dan PSP IF (BV). PT Putra Sewaya Persada juga memiliki 2 anak perusahaan yaitu PT Mercu Agung Graha Realty dan PT Sinar Surya Mandiri. PT Mercu Agung graham Realty saat ini memiliki asset berupa tanah seluas 26,7 Ha yang terletak di Cikarang. Selain tanah tersebut PTRA juga memiliki lahan pengembangan lain yang berlokasi di Maja Kabupaten Lebak. Namun pada 2007 dan 2008, tanah tersebut digunakan sebagai jaminan kepada kantor Pelayanan Pajak Masuk Bursa. Hal itu dilakukan sebagai pemenuhan persyaratan pembayaran angsuran atas Tunggakan pajak Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB). Lahannya sendiri bernilai Rp 64.221.521.728.

Komposisi kepemilikan saham PTRA adalah 15,29 persen dimiliki Gunawan Angkawibawa, 12,17 persen oleh Danny Tanoto, 7,39 persen oleh PT Ciptadana Securities, 8,49 persen dimiliki perusahaan asing Grand Plus Investments Ltd, dan sisanya 55,66 persen beredar di public. Pada 2 Desember lalu saham PTRA sempat dihentikan perdagangannya oleh otoritas bursa. Hal itu karena adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha PTRA.

Kinerja PTRA sampai Q3 tahun 2008 ini masih terlihat kurang. Belum tercatat pendapatan bersih sampai triwulan III 2008. Padahal pada periode yang sama di tahun 2007, PTRA memperoleh penjualan bersih sebesar Rp 18.181.818.182. Hal ini diakui PTRA sebagai akibat dari slow down penjualan apartemen Paladian Park. Total aktiva yang dimiliki sampai dengan Q3 2008 adalah sebesar Rp 540.897.617.769. Sedikit meningkat dari tahun sebelumnya yakni RP 540.397.905.209.

Sampai dengan tahun 2008 dan 2007, PTRA dan anak usahanya telah melakukan penyelesaian sebagian kewajiban pembayaran pinjaman. Hal tersebut dilakukan melalui penerbitan obligasi, obligasi konversi, debt to equity swap, serta penjualan beberapa aktivanya. Namun masih tersisa kewajiban pinjaman sejumlah Rp 82.165.178.360. PTRA sendiri belum menentukan mekanisme penyelesaiannya. Namun PTRA tetap akan melanjutkan pelaksanaan restrukturisasi atas hutang obligasi biasa, obligasi konversi serta kewajiban lainnya. Buruknya kondisi perekonomian membuat PTRA mengalami penurunan kinerja. Khusunya untuk permodalan, PTRA tengah menjajaki kemungkinan adanya right issue. Selain itu untuk lebih memperkuat operasionalnya, PTRA menyatakan akan lebih mengintensifkan penjajakan untuk bergabung dengan perusahaan lokal dan asing. Sampai September 2008 ini PTRA masih mencatatkan rugi bersih Rp 1.841.457.802 pada laporan keuangannya. Jumlah tersebut sedikit membaik dari rugi bersih tahun 2007 yang mencapai Rp 6.644.173.325 untuk periode yang sama.


No comments:

Blog Archive