Monday, December 15, 2008

ADHI BELUM BERENCANA CORPORATE ACTION

JAKARTA – PT ADHI KARYA TBK untuk 3 bulan ke depan belum berencana melakukan corporate action. Dalam keterbukaan yang disampaikan kemarin, Senin (15/12) corporate secretary ADHI, Kurnadi Gularso mengatakan bahwa ADHI belum memiliki rencana untuk menjual/mengalihkan satu unit usaha/asset perusahaan yang nilainya cukup material kepada pihak lain. ADHI juga belum berencana untuk mendapatkan kontrak baru yang nilainya cukup material.

Ketentuan Bapepam-LK memang menyebutkan bahwa jika perusahaan melakukan transaksi material, maka setidak-tidaknya diumumkan minimal di satu surat kabar nasional berbahasa Indonesia, 28 hari sebelum pelaksanaan RUPS. Yang termasuk dalam kategori transaksi material sendiri adalah setiap pembelian, penjualan atau penyertaan saham, dan/atau pembelian, penjualan, pengalihan, tukar menukar aktiva atau segmen usaha, yang nilainya sama atau lebih besar dari salah satu hal berikut, 10% (sepuluh perseratus) dari pendapatan (revenues) perusahaan atau 20% (dua puluh perseratus) dari ekuitas.

Selain hal tersebut Kurnadi juga mengungkapkan bahwa selama periode 10 sampai 12 Desember 2008, pemegang saham tertentu tidak mengalami perubahan atas kepemilikan saham perseroan. Pihak yang dimaksud adalah Direktur dan Komisaris. “Untuk pemegang saham yang memiliki 5 persen atau lebih saham disetor, kita belum dapatkan pelaporan publiknya” jelas Kurnadi.

Menyebut nama ADHI tentu ingatan kita akan menuju ke proyek monorail di Jakarta. ADHI adalah pemegang saham sekaligus kontraktor atas proyek yang saat ini mandeg itu. ADHI sendiri saat ini tengah menunggu kepastian kelanjutan proyek monorail tersebut. Pemprov DKI kini tengah melakukan audit atas proyek monorail itu melalui BPKP.

Pada tahun 2008 ini ADHI menargetkan pendapatan sebesar Rp 5,8 triliun dengan net income Rp 138 miliar. Sedang untuk tahun 2009 ADHI membuat prognosa pendapatan sebesar Rp 6,7 triliun dengan net income Rp 160 miliar. Target kontrak yang diproyeksikan ADHI tahun ini adalah Rp 14,268 triliun. Sampai dengan 30 September 2008 jumlah tersebut telah tercapai, bahkan kini telah melebihi 14, 645 persen dari target. Pada perdagangan saham di BEI kemarin (15/12) saham ADHI berada pada level Rp 200 per lembar saham.

No comments:

Blog Archive