Thursday, January 8, 2009

PT BERLIAN LAJU TANKER TBK TUNGGU KEDATANGAN KAPAL BARU

JAKARTA – PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) akan terus lanjutkan pembelian kapal sampai 2012. BLTA memang telah memutuskan untuk menambah armadanya sebanyak 20 buah kapal, dan sudah mendapat persetujuan dari RUPS tahun lalu. “Sampai sejauh ini sudah ada empat kapal yang dikirim, sisa 16 kapal dikirim bertahap” demikian yang disampaikan oleh Direktur Utama BLTA, Wihardja kepada Indonesia Business Today, Kamis (8/1).

Menurut Wihardja, semuanya sama sekali tidak ada masalah, karena sudah ada kontraknya dengan perusahaan galangan kapal di Jepang. Hingga kini masih tersisa kebutuhan dana sebesar USD 480 juta untuk merampungkan pembelian 16 kapal tersebut. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa rencananya tahun 2009 ini akan ada pengiriman 1 kapal di bulan Maret, 1 kapal di bulan September dan 5 kapal di bulan November.

Sementara untuk rencana di tahun ini, Wihardja mengatakan pihaknya sedang melakukan kalkulasi untuk rencana-rencana strategis yang mungkin dilakukan. “Namun sejauh ini kita masih akan fokus pada usaha perkapalan” jelasnya. Tahun 2009 ini BLTA paling tidak telah menyiapkan capex senilai USD 61,5 juta. Sejumlah USD 53,5 juta telah digunakan untuk pembelian empat kapal barunya itu.

Pada 2008 lalu sebenarnya BLTA juga telah menjual 5 unit kapalnya senilai USD 125 juta. Dana tersebut digunakan BLTA untuk pembayaran utangnya yang telah jatuh tempo kala itu. Sementara itu di tahun 2007, BLTA juga telah melakukan akuisisi atas Chembulk Tanker LLC senilai USD 850 juta.

Chembulk sendiri merupakan salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia yang beroperasi di berbagai negara dan berkedudukan di Republik Marshall Islands. Sebanyak USD 250 juta dana akuisisi tersebut diambilkan dari pinjaman bank berupa bridging loan facility dari DnB NOR Bank ASA, Fortis Bank S.A/N.V, ING Bank N.V, dan NIBC Bank Ltd.

Namun justru dengan adanya akuisisi atas Chembulk tersebut membuat peringkat obligasi BLTA diturunkan oleh Fitch Ratings dari BB- ke B+. Menurut Fitch, penurunan tersebut diakibatkan munculnya utang baru hingga USD 750 juta akibat akuisisi. Namun begitu Fitch juga memperkirakan stabilnya pasar tanker kimia, akan menyokong perkembangan BLTA.

Komposisi kepemilikan saham atas BLTA saat ini adalah sejumlah 2.447.000.000 atau sebesar 53,32 persen dikuasai oleh PT Tunggaladhi Baskara dan sebanyak 615.987.000 atau sebesar 13,42 persen dimiliki oleh Citibank Singapore S/A CBSG-CDP-Indonesia, sedang sisanya beredar di public. (gal)

No comments:

Blog Archive