Thursday, January 15, 2009

ALFAMART LISTING PERDANA

JAKARTA – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk resmi mencatatkan sahamnya di BEI kemarin. Kamis (15/1), dengan kode saham AMRT. Total dana yang berhasil dihimpun dari penawaran umum mencapai Rp 135.554.915.000. Dengan jumlah saham yang beredar sebanyak 1.381.367.495.880 lembar.

Rencananya dari dana tersebut sebanyak 50 persen akan digunakan untuk pembangunan distribution centre baru di Solo, Balaraja, Palembang dan Bali. Sisa 50 persen dananya akan dialokasikan untuk pengembangan gerainya yang telah ada. Sejauh ini AMRT sudah memiliki 11 distribution centre.

Meskipun kondisi pasar sedang buruk namun Wakil Presiden Direktur AMRT, Heryanto Komala mengatakan bahwa industri minimarket adalah industri yang sangat prospektif. Menurutnya saat ini konsumen sangat membutuhkan kehadiran minimarket. “Makanya kita tetap listing meski market jelek, karena.kita ga boleh ketinggalan momentum” jelasnya.

Lebih lanjut menambahkan, pihaknya saat ini justru terus berupaya memperluas jaringan gerainya. Tahun 2008 lalu pertumbuhan gerai AMRT mencapai 500 gerai. Jika dirata-rata maka tiap hari AMRT bisa membuka 2 gerai baru. Hingga saat ini AMRT telah memiliki gerai sebanyak 2800 buah.

Tahun 2008 revenue yang diperoleh AMRT lebih dari Rp 8 triliun. Menurut Heryanto hal tersebut adalah akibat dari perkembangan gerai yang cukup tinggi dan ada factor inflasi di dalamnya. Untuk Tahun 2009, AMRT menargetkan kenaikan revenue hingga 20 persen. Untuk laba bersihnya AMRT belum berani menargetkan karena masih melihat besaran pajak pemerintah.

Penambahan jumlah gerai tahun ini diperkirakan sebanyak 450 sampai 500 gerai. Selama ini gerai AMRT lebih banyak berada di Lampung dan Jawa. AMRT berencana membuka gerai barunya di daerah Bali dan perluasan di Sumatera. SElain penambahan gerai AMRT juga akan melakukan penambahan bidang pendukung gerai-gerai tersebut. “Bayangkan saja pasar kita baru Jawa dan Lampung, daerah lain masih cukup potensial” ungkap Heryanto.

Ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan adanya kenaikan harga jual, Heryanto hanya bisa menyampaikan ilustrasi bahwa tahun 2008 kenaikan harga rata-rata mencapai 15 persen. “Kita belum bisa beri keterangan” tukasnya. Capital expenditure yang dialokasikan AMRT tahun ini adalah sekitar Rp 450 sampai Rp 500 miliar. Nilainya kemungkinana lebih kecil dari capex tahun lalu yang mencapai Rp 500 miliar.

No comments:

Blog Archive