Tuesday, November 25, 2008

LABA PT MULTI INDOCITRA TBK TURUN RP 5,874 MILIAR

JAKARTA – PT Multi Indocitra Tbk alami penurunan laba bersih Rp 5,874 miliar. Sampai dengan Q3 tahun 2008 kinerja MICE memang sedikit mengalami tren menurun. Dalam 2 tahun belakangan ini, laba bersih yang diperoleh MICE terus menurun yakni masing-masing Rp 30,012 miliar dan Rp 24,138 miliar. Padahal MICE sempat mencatatkan laba bersih yang cukup bagus pada 2006 yakni Rp 38,269 miliar.

Jumlah ekuitas Q3 2008 mengalami kenaikan 4,3 persen menjadi Rp 209.117.146.856. Sebelumnya jumlah ekuitas yang dimiliki pada 2007 adalah Rp 200.487.103.766. Pada pos kewajiban lancar, MICE mengalami kenaikan kewajiban sebesar Rp 3.360.453.340. Pada tahun 2008 kewajiban lancar MICE adalah Rp 29.530.318.581, sedang pada 2007 adalah Rp 26.169.865.241. Jumlah kewajiban dan ekuitas pada Q3 2008 mengalami kenaikan 5 persen, dari Rp 253.429.627.136 di tahun 2007, kini menjadi Rp 266.156.960.930. Jumlah hutang MICE sampai 2008 ini total sebesar Rp 15.526.017.717 baik kepada pihak ke tiga maupun pihak dengan hubungan istimewa. Jumlah ini mengalami kenaikan 1,7 persen dari tahunn 2007 sebesar Rp 15.257.604.210.

Penjualan bersih tahun ini mengalami penurunan 4,9 persen. Dari sebelumnya pada tahun 2007 Rp 243,821 miliar kini hanya sebesar Rp 231,699 miliar. Produk-produk ekspor memberikan kontribusi terbesar pada pos penjualan MICE, yakni sebesar 23 persen. Penjualan dot bayi memberikan kontribusi 18 persen. Botol susu dan perlengkapan bayi masing-masing memberikan sumbangan 17 persen terhadap penjualan. Kontribusi penjualan 10 persen dan 9 persen disumbang oleh produk toiletries dan produk kosmetika remaja.

MICE adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan pemasaran barang konsumsi perlengkapan bayi dan perawatan kulit. PT Multi Indocitra Tbk saat ini memiliki 2 anak perusahaan yaitu PT Multi Elok Cosmetics (MEC) dan PT Pigeon Indonesia (PI). MEC adalah produsen produk perawatan kulit, sedang PI untuk produk baby bottle, nipple dan aksesories lain. PT Pigeon Indonesia adalah distributor tunggal yang mendapat lisensi dari Pigeon Corpotarion di Jepang.

Menyikapi kondisi krisis yang masih berlangsung, MICE menerapkan beberapa strategi guna meningkatkan penjualannya. Menurut MICE saat ini perusahaannya tengah mengembangkan kerjasama dengan beberapa rumah sakit bersalin untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen.

Pemasaran produk-produk MICE sampai saat ini masih lebih banyak dijual di dalam negeri. Komposisi penjualan tahun 2008 ini adalah 77,4 persen dalam negeri dan 22,6 persen ekspor. Komposisi ini sedikit mengalami perubahan dari tahun 2007, dimana pasar local mendapat jatah 76,1 persen dan pasar ekspor 23,9 persen. Sulitnya menembus pasar ekspor akibat krisis financial nampaknya membuat MICE mulai mengalihkan sasarannya ke pasar domestik.  Diversifikasi produk juga tengah dikembangkan oleh MICE sebagai upaya merebut pangsa pasar. Saat ini produk MICE yang sudah cukup bagus pangsa pasarnya adalah dot bayi pigeon dan botol susu pigeon. Dari data audit AC Nielsen tahun 2005 pangsa pasar dot bayi Pigeon adalah 74,7 persen, sedang botol susu pigeon sebesar 50,2 persen.

Analis :

Menurut Gina Novrina Nasution

Sampai saat ini khusus produk Pigeon belum ada pesaing yang cukup kompetitif, jadi pangsa pasarnya masih cukup bagus. Namun MICE harus melakukan proyeksi lagi jika hendak menerapkan strategy diversifikasi. Hal ini disebabkan karena produk-produknya masih punya kandungan bahan baku impor. Hal tersebut tentu saja akan berpengaruh pada production cost karena Dollar masih fluktuatif. Untuk saham MICE saat ini memiliki P/E dan PBV masing-masing 4.66 dan 0.66.  Target harga saham di level Rp 240 per lembar. Rekomendasi HOLD.

No comments: