Wednesday, November 19, 2008

Harga Saham Rendah

DUTA GRAHA INDAH TBK BUYBACK SAHAM

JAKARTA – Duta Graha Indah Tbk akan buyback sahamnya. Hal ini dikemukakan oleh Djohan Halim, corporate secretary Duta Graha Indah Tbk kepada Indonesia Business Today, Rabu (19/11).

 “Nilai dari buyback sendiri kurang lebih 1 miliar, jadi tidak semua kita beli” jelas Djohan. Rencananya kebijakan ini akan dilakukan sampai dengan bulan Januari tahun depan. Dari laporan yang disampaikan Duta Graha Indah Tbk di BEI, sampai saat ini jumlah saham yang telah di buyback adalah 17.686.500 lembar dengan total nilai buyback sebesar Rp 909 juta.

Emiten berkode DGIK ini juga masih akan melihat  perkembangan kondisi makro ekonomi untuk menentukan langkah berikutnya. Kondisi krisis keuangan juga turut berpengaruh pada kegiatan DGIK. Namun begitu, Djohan menambahkan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk menaikkan harga sahamnya. “Harga saham kita sekarang tidak mencerminkan kondisi fundamental perusahaan” tutur Djohan.

DGIK sendiri menyebutkan kondisi perusahaannya cukup kuat. Sehingga harga saham yang pada penutupan kemarin berada pada level Rp 50 per lembar, dianggap tidak sesuai dengan kemampuan internal perusahaan.

Dari laporan keuangan triwulan III 2008 terlihat bahwa penghasilan usaha DGIK naik 54 persen menjadi Rp 936.436.533.398 dari tahun 2007 Rp 607.755.541.556 untuk periode yang sama. Beban usaha mengalami kenaikan sebesar 172,1 persen dari 2007 Rp 12.597.079.119 menjadi 2008 Rp 34.282.413.187. Total kewajiban dan ekuitas naik menjadi Rp 1.321.400.376.853 pada 2008 dari sebelumnya Rp 795.290.761.892 di 2007.

Kenaikan cukup signifikan pada pos ini terutama disumbang oleh dana yang belum ditentukan penggunaanya. Jumlah dana ini mencapai Rp 100.131.368.703. Jumlah dana sebesar ini akan digunakan DGIK untuk investasi proyek-proyek tahun depan. “Saat IPO dulu memang sudah disepakati bahwa 50 persen untuk kerja perusahaan dan 50 persen lagi untuk investasi proyek” jelasnya. DGIK sendiri telah melakukan IPO pada Oktober tahun lalu. Laba bersih perusahaan di tahun 2008 sedikit mengalami penurunan, dari sebelumnya Rp 46.396.552.914 tahun 2007 sekarang menjadi Rp 42.906.664.653.

Fokus Proyek

Duta Graha Indah Tbk akan fokus pada proyek-proyek pemerintah. “Apalagi dengan pernyataan pemerintah dalam APBN 2009 yang akan fokus pada sector riil” jelas Djohan. Saat ini Duta Graha Indah juga tengah menyelesaikan beberapa proyek-proyek regency di beberapa propinsi. DGIK juga masih terus mengikuti dalam proses tender proyek di beberapa daerah, namun Djohan masih enggan menyebutkan tender apa saja yang sedang diikuti. Duta Graha Indah Tbk sendiri adalah perusahaan yang core business-nya adalah jasa konstruksi dan engineering. Beberapa proyek yang telah digarap DGIK antara lain adalah proyek The Dharmawangsa Hotel, Residence & Spa Club, proyek apartemen Amartapura dan juga Jakarta Stock Exchange Building. Kondisi fundamental perusahaan yang cukup bagus membuat Djohan optimis target-target yang telah dibuat dapat tercapai.

Analis

Deo Rawendra dari Reliance, menilai bahwa ini adalah sinyal yang positif namun semua masih harus dikembalikan ke fundamental perusahaan bersangkutan. Ia menilai bahwa sector property ke depannya masih akan mengalami tekanan sehingga proyek-proyek banyak yang mengalami slow down. Namun begitu Dewo menilai saham ini masih layak dikoleksi dengan catatan tetap memperhatikan fundamental perusahaan. Ia menyarankan buy on weakness.

No comments: