Monday, November 24, 2008

LABA BERSIH PT CITRA TUBINDO TBK TURUN 20 PERSEN

JAKARTA – PT Citra Tubindo Tbk (CTBN) alami penurunan laba bersih sebesar 20 persen. Penurunan ini diakibatkan oleh menurunnya laba usaha konsolidasi 86 persen dari tahun 2007 lalu. Pada Q3 tahun 2007 laba bersih CTBN adalah Rp USD 21,63 juta, namun tahun ini hanya mencapai USD 17,26 juta atau 80 persen dari tahun lalu.

Hal lain yang juga menyebabkan terjadinya penurunan laba bersih adalah konsolidasi pendapatan lain-lain tahun ini yang hanya mencapai 94 persen dari tahun lalu. Hal tersebut dekemukakan oleh Direktur CTBN, Hedy Kurniawan, dalam keterbukaan di BEI, Senin (24/11).

CTBN adalah perusahaan PMDN yang lingkup kegiatannya usahanya di bidang pembuatan aliran pipa dan asesories, proses perawatan panas, pelapisan pipa, dan pembuatan protector. Kantor pusatnya berkedudukan di kota Batam.

Sampai pada Q3 2008 ini, total aktiva yang dimiliki oleh CTBN adalah USD 191,52 juta. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 27 persen dari tahun 2007 sebesar USD 150,85 juta. Jumlah kewajiban lancar mengalami kenaikan 57 persen. Dari sebelumnya tahun 2007 sebesar USD 54,08 juta, tahun ini meningkat menjadi USD 84,99 juta. Persediaan barang sampai September 2008 mengalami kenaikan cukup signifikan sebesar 175 persen atau USD 26,7 juta. Persediaan bersih 2007 adalah USD 15.263.658 namun di tahun 2008 menjadi USD 41.956.430. Adanya kenaikan disebabkan karena tahun 2007, konsolidasi persediaan barang dari PT Dwi Sumber Arca Waja (DSAW) belum dimulai.

DSAW sendiri adalah anak perusahaan CTBN yang usahanya di bidang pengelasan pipa double submerged arc-welding. Jumlah kepemilikan saham CTBN atas DSAW adalah sebesar 87,11 persen. Hal itu terjadi setelah CTBN membeli kepemilikan saham Airtrust Pte., Ltd atas DSAW, senilai USD 325.000 untuk 325.000 lembar saham. Dengan telah masuknya DSAW dalam angka konsolidasi, total asset CTBN per September 2008 mengalami kenaikan sebesar 54 persen atau senilai USD 15,5 juta.

Target penjualan CTBN sampai akhir tahun 2008 ini adalah sebesar USD 280 juta. Sampai Q3 2008 ini penjualan CTBN mencapai USD 240,21 juta. Mengalami kenaikan 14 persen dari tahun 2007 sebesar USD 210,70 juta. Menurut pihak CTBN, peningkatan penjualan ini diakibatkan oleh naiknya pendapatan pipa structural dan pendapatan pabrikasi rig.

Pada pos hutang bank, CTBN mengalami kenaikan hutang yang cukup besar di tahun 2008, yakni sebesar 106 persen atau USD 13,1 juta. Adanya kenaikan yang cukup besar ini adalah akibat dari meningkatnya kegiatan operasional anak perusahaan dari CTBN. Saat ini CTBN memiliki 15 anak perusahaan yang tersebar di dalam maupun luar negeri.

Analisis

Harga saham CTBN pada perdagangan kemarin, Senin (24/11) ditutup pada level Rp 31.000 dengan volume 500.

No comments: